”KENCAN BERDUA”: KELAS BIMBINGAN CALON PENGANTIN BERKUALITAS, TERPADU DAN AKTIF DI PUSKESMAS AMBUNTEN

Penulis

  • Sufa Ulin Nuha Puskesmas Ambunten

Kata Kunci:

Kencan Berdua, Bimbingan Calon Pengantin

Abstrak

Angka kematian ibu di Indonesia masih terbilang tinggi dengan prevalensi kasus sebanyak 359 per 100.000 kelahiran hidup. Menurut profil penduduk Indonesia hasil supas tahun 2015 menyatakan bahwa angka kematian ibu menyumbangkan kasus kematian sebanyak 305 per 100.000 kelahiran hidup. Di propinsi jawa timur dta laporn kematian ibu tahun 2016 sebesar 534, angka kematian ibu di kabupaten sumenep pad tahun 2016 sebanyak 9 per 100.000 kelhiran hidup, sedangkan di kecamatan ambunten terdapat angka kematian ibu sebanyk 2 pada tahun 2016. Upaya yang dilakukan dalam mengurangi angka kematian ibu dapat dilakukan dengan cara peningkatan terhadap derajat kesehatan perempuan sebagai calon ibu. Calon pengantin merupakan masa peralihan usia yang menjadi sasaran strategis program kesehatan seperti upaya perbaikan gizi, upaya dalam penyiapan kesehatan keluarga dan upaya dalam pencegahan serta pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular. Namun pada kenyataannya program catin di puskesmas ambunten tidak berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada data tahun 2017 sampai 2019 tidak ada calon pengantin yang berkunjung ke puskesmas,pada tahun 2020 dri 369 calon pengantin yang terdaftar di KUA hanya 46 orang yang berkunjung ke puskesmas,sedangkan pada tahun 2021 dari 245 calon pengantin yang terdaftar di KUA hanya 25 orang yang berkunjung ke puskesmas. Melihat fakta di atas, puskesmas ambunten tergerak untuk megatasinya dengan inovasi kencan berdua (kelas bimbingan calon pengantin berkualitas terpadu dan aktif). Di rintis untuk memecahkan masalah tersebut dengan sasaran semua calon pengantin, lintas sektor serta partisipasi masyarakat. Kencan Berdua mempunyai tujuan utama yaitu di buat dalam rangka menyelesaikan permasalahan kesehatan pada ibu dan anak dengan mengembangkan mekanisme yang ada dalam pelayanan kesehatan calon pengantin. Kurangnya kunjungan lengkap ibu hamil menyebabkan kurang maksimalnya pelayanan kesehatan yang di dapatkan oleh ibu hamil sehingga dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin serta bayinya ketika lahir dan tumbuh kembang.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-21

Terbitan

Bagian

Artikel