DELIBERATIVE DEMOCRACY SEBAGAI KONSEP DAN PRAKSIS; MEWUJUDKAN KAMPANYE DELIBERATIF DALAM PILKADA 2024
Kata Kunci:
Deliberative Democracy, Kampanye Deliberatif, PilkadaAbstrak
Demokrasi deliberasi, merupakan konsep proses demokrasi yang didalamnya melibatkan pemilih sebagai "mitra dialog" bagi para calon kepala daerah, untuk mengevaluasi visi dan misi mereka serta bertukar ide-ide untuk kemajuan daerah. Model kampanye ini juga bisa digunakan untuk meyakinkan pemilih non-partisan yang sebelumnya hanya menjadi sasaran kampanye satu arah, tanpa kesempatan untuk berdialog secara substansial tentang visi dan misi calon kepala daerah. Harapannya, keputusan yang dibuat saat pemilihan akan berdasarkan pada pertimbangan yang lebih logis. Secara umum, dalam artikel ini dielaborasi dua hal penting, yaitu: (1) mengapa deliberasi demokratis saat kampanye menjadi penting dalam Pilkada?; (2) bagaimana bentuk kampanye deliberatif dalam desain Pilkada serentak?.Dalam penulisan ini, penulis melakukan review dan menganalisis secara kritis atas berbagai sumber literatur yang terpilih dan mempunyai aspek kebaruan secara tinjauan pengetahuan. Analisis deskriptif kualitatif memberikan gambaran dan analisis tentang fakta, keadaan, dan fenomena yang terjadi. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, terdapat dua kesimpulan yang dapat diambil. Pertama, adopsi model kampanye deliberatif sangat penting untuk Pilkada resmi karena kampanye saat ini bersifat adversarial, kurang informatif dan seimbang, serta sering kali tidak rasional secara normatif. Diperlukan juga kampanye deliberatif karena bentuk-bentuk kampanye Pilkada yang diatur oleh hukum positif saat ini belum memberikan kesempatan untuk pertukaran argumen secara resiprokal dan kritis seperti yang seharusnya dalam deliberasi demokratis. Selanjutnya, kedua, kampanye deliberatif melibatkan debat antara calon kepala daerah dan wakilnya dengan partisipan yang dipilih secara acak untuk memastikan keberagaman pendapat. Secara umum, proses deliberasi publik terdiri dari dua fase, yakni tahap persiapan (membuat dan memberikan materi diskusi serta merumuskan pertanyaan kritis dalam kelompok-kelompok kecil yang dipandu oleh moderator yang terlatih) dan tahap pelaksanaan Deliberasi Publik, dimulai dengan mengajukan pertanyaan, melakukan dialog interaktif, hingga mengekspresikan pandangan akhir terhadap pertanyaan yang ditanyakan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.