Peningkatan Pendapatan Pengrajin Batik Tulis Melalui Pengembangan Motif dan Perbaikan Proses Membatik di Kabupaten Sumenep Tahun 2021

Penulis

  • Budi Suswanto Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura

Kata Kunci:

Kata Kunci: Batik, Strategi Pengembangan, Peningkatan Pendapatan Analisa SWOT

Abstrak

Industri batik merupakan salah satu bentuk industri yang hanya dimiliki oleh Negara Indonesia, Batik merupakan salah satu kerajinan asli Indonesia yang memiliki corak khas sebagai cerminan dari kekayaan budaya nasional Indonesia. Di Kabupaten Sumenep, daerah yang menjadi sentra kerajinan batik ada di Desa Pakandangan Barat Kecamatan. Batik Pakandangan Barat merupakan hasil dari olah cipta, rasa, dan karsa serta kristalisasi nilai-nilai kearifan lokal masyarakat di Kabupaten Sumenep dari masa Pemerintahan Keraton Sumenep hingga Pemerintahan Kabupaten Sumenep yang sudah mengakar Penelitian yang dilaksanakan termasuk kedalam  penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Variabel penelitian yang digunakan adalah strategi pengembangan, alternatif strategi pengembangan, dan analisis SWOT. Analisa faktor tingkat kepentingan internal berisi 5 indikator antara lain pemasaran, produksi,
sumber daya manusia, keuangan, dan akuntansi dimana masing-masing indikator terdapat beberapa item pernyataan. Analisa
faktor tingkat kepentingan eksternal digunakan untuk mengetahui berbagai faktor kepentingan yang berasal dari luar usaha yang terdiri dari 4 indikator yaitu kondisi sosial dan ekonomi, teknologi, pembeli, dan pesaing. Hasil yang diperoleh dalam pengolahan
data, akan digunakan sebagai strategi peningkatan pendapatan pengrajin batik di Kabupaten Sumenep. Strategi pengembangan
dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif eksploratif dan alternatif strategi pengembangan dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. 

Unduhan

Diterbitkan

2022-09-10

Terbitan

Bagian

Artikel