IMPLEMENTASI LAYANAN PERENCANAAN KARIR SEBAGAI UPAYA PREVENTIF DALAM MEREDUKSI FENOMENA PUTUS SEKOLAH DI KABUPATEN SUMENEP

Penulis

  • Mashuri Toha Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan
  • Achmad Maulidi Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan
  • Hery Fadli Wahyudi Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan
  • Syaifatul Jannah Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

Kata Kunci:

perencanaan karir, fenomena, putus sekolah

Abstrak

Penelitian ini menguraikan tentang bentuk perencanaan karir siswa dalam
menanggulangi fenomena putus sekolah di Kabupaten Sumenep. Diantara
problem pendidikan yang menjadi perhatian stakeholders pendidikan adalah
masih tingginya angka putus sekolah, khususnya di Kabupaten Sumenep. Banyak
faktor yang menjadi penyebab anak putus sekolah, diantaranya ialah kurang
mampu secara ekonomi, maraknya tradisi pernikahan dini, dan tradisi merantau
ke Jakarta. Selain itu kurangnya pemahaman yang komprehenshif tentang karir
juga turut menjadi penyebab anak putus sekolah, sehingga dibutuhkan
perencanaan dan perancangan keputusan pemilihan pekerjaan dan jabatan yang
sesuai dengan passion dan kemampuan yang dimiliki, Oleh karena itu fokus
kajian dalam penelitian ini yaitu faktor-faktor dominan penyebab anak putus
sekolah, bentuk-bentuk perencanaan karir siswa, dan keterlibatan pihak
pemerintah dan lembaga pendidikan dalam menanggulangi fenomena putus
sekolah di Kabupaten Sumenep. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kualitatif fenomenologis, Studi fenomenologis dalam penelitian ini
menggali informasi berkenaan dengan pengalaman, perasaan dan sikap yang
muncul atas perasaan tersebut dari beberapa informan yang di antaranya adalah
peserta didik di Kabupaten Sumenep, pemangku kebijakan di sekolah, instansi
yang membawahi atau berhubungan dan pemerintah kota Kabupaten
Sumenepdengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan FGD. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor dominan yang menjadi pemicu
timbulnya fenomena putus sekolah yang ada di Kabupaten Sumenep yaitu faktor
perantauan, faktor pernikahan dini, faktor perhatian & pengawasan orang tua,
faktor budaya & lingkungan, faktor kurangnya kesadaran tentang pendidikan,
dan faktor seni tradisional. Adapun bentuk-bentuk perencanaan karir siswa
dilakukan melalui tiga langkah, yaitu penilaian diri, eksplorasi karir, identifikasi
karir dan penetapan tujuan karir. Sedangkan bentuk keterlibatan pihak
pemerintah dan lembaga pendidikan dalam menanggulangi fenomena putus
sekolah di Kabupaten Sumenep berupa bantuan biaya pendidikan, bantuan
dermawan, program penyuluhan, dan family coaching.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-05

Terbitan

Bagian

Artikel