Analisis Sosial Masyarakat Sumenep dalam Meningkatkan Kualitas Garam Rakyat

Penulis

  • Mukhlishi Mukhlishi STAI Miftahul Ulum Tarate

Kata Kunci:

Analisis Sosial, Petani Garam, Masyarakat, Garam Rakyat

Abstrak

Madura merupakan salah satu pulau di provinsi Jawa Timur yang terdiri dari empat kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep Sumenep berada diujung Timur Pulau Madura merupakan wilayah selain terdiri wilayah daratan juga terdiri dari kepulauan yang tersebar ke 126 pulau. Sumenep merupakan salah satu wilayah penghasil garam di Madura, Per 30 Agustus 2021
Produksi garam di Sumenep mencapai 40,775.39 Ton. Dinas Perikanan Sumenep mencatat produksi garam pada tahun 2015 sebanyak
236.117,96 ton, tahun 2016 sebanyak 17.109, 20 ton, tahun 2017 sebanyak 232.393,29, dan tahun 2020 sebanyak 236.368 ton. Namun demikian sektor produksi garam masih termarjinalkan karena daya saing SDM rendah, kapasitas produksi kecil dan dengan mutu garam yang tidak seragam, lemahnya kultur kewirausahaan petambak garam. Sampai saat ini produksi garam dalam negeri hanya laku untuk garam konsumsi sedangkan garam industri masih impor. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan kajian tentang analisis sosial masyarakat sumenep dalam meningkatkan kualitas garam rakyat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan mengambil lokasi di dua desa; Desa Pinggirpapas dan Desa Gresik Putih. Analisis dilakukan melalui tiga teknik: observasi, interview, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapai petani garam di
dua desa tersebut disebabkan oleh faktor berikut; (1) siklus cuaca yang tidak menentu; (2) minimnya modal; dan (3) rendahnya harga jual garam nasional. 

Unduhan

Diterbitkan

2021-07-12

Terbitan

Bagian

Artikel