Dampak Sosial Ekonomi Pengembangan Budidaya Tambak Udang

Penulis

  • Shulhan Shulhan STIT Aqidah Usymuni Sumenep

Kata Kunci:

Dampak, Sosial-ekonomi, Tambak Udang

Abstrak

Meningkatnya kebutuhan pasar internasional terhadap udang vannamei, memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat Indonesia. Kebutuhan pasar global ini rupanya juga direspon oleh masyarakat Sumenep, khususnya masyarakat pesisir di kecamatan Dungkek, Batang-Batang, dan Batu Putih. Dalam kurun waktu lima tahun, tepatnya dari tahun 2016 hingga sekarang tahun 2021, kawasan sepanjang pesisir yang dulunya sangat lebat dengan barisan pohon cemara udang, kini sudah dialihfungsi menjadi lahan pertambakan udang. Penelitian ini dilakukan dimaksudkan untuk mengetahui kontribusi pengembangan budidaya tambak udang ini  terhadap kesejahteraan masyarakat di desa Lombang, Bungin-Bungin, dan Lapa Taman. Di samping itu, penelitian ini juga akan mendeskripsikan dampak sosial-lingkungan yang dialami oleh masyarakat di kawasan pertambakan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan (mixed methods) untuk memotret persoalan yang kompleks. Metode kuantitatif dengan teknik survey
digunakan untuk mengetahui dampak sosial ekonomi, sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan pengembangan budidaya tambak udang yang dialami oleh masyarakat sekitar area pertambakan. Adapun temuan dari
penelitian adalah sebagai berikut; (1) Pelaku usaha tambak udang mengalami peningkatan pendapatan sebesar 900% dari rata-rata pendapatan hasil tani sebelumnya, yaitu Rp. 4.000.000/tahun meningkat menjadi Rp. +40.000.000/ tahun dihitung dari rata-rata luas lahan 1000m2 yang dimiliki oleh setiap keluarga; (2) Industri tambak udang telah membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat
setempat. Selain produsen/pemilik tambak, di satu desa, seperti di Lapa Taman, setidaknya ada +300 orang yang bekerja sebagai pengawas dan pengontrol di lokasi tambak dengan pendapatan +1.500.000/bulan dan +100 orang terserap di level gudang/pengepul dengan rata-rata pendapatan Rp. 3.000.000/bulan. Peningkatan pendapatan ini berdampak pada peningkatan kualitas perumahan
penduduk masyarakat desa dan pemenuhan kebutuhan tersier. 

Unduhan

Diterbitkan

2021-07-12

Terbitan

Bagian

Artikel