Pengembangan Pembangunan Pariwisata di Kabupaten Sumenep Perspektif Hexa Helix
Kata Kunci:
Pembangunan, Pariwisata, Hexa Helix.Abstrak
Pembangunan sebagai sarana untuk mewujudkan kesejahteraan memiliki tantangan. Diantara tantangannya adalah, keberlanjutan (sustainability) pembangunan dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan pembangunan. Pembangunan berbasis ekstraksi sumber daya alam menghadapi persoalan ini. Salah satu alternatif pembangunan yang mampu menjawab keberlanjutan
dan kelestarian lingkungan, sekaligus mampu mewujudkan kesejahteraan adalah pembangunan di sektor pariwisata. Banyak negara di dunia yang berhasil membangun ekonominya berbasis pada pariwisata, Arab Saudi dengan wisata religi, dan Singapura dengan wisata belanja. Beberapa daerah di Indonesia juga mampu membangun perekonomian dengan pembangunan sektor pariwisata seperti Kota Batu, Jawa Timur dan Bali. Keberhasilan pembangunan pariwisata di beberapa daerah tersebut dengan keberadaan aspek
business. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap bagaimana aspek business dalam hal ini industri/ perusahaan dan perbankan di dalam mendorong keberhasilan pembangunan sektor pariwisata. Pembangunan pariwisata yang melibatkan aspek business merupakan bagian dari konsep hexa helix, yaitu academic, business,government, media massa, community, legal or regulation (ABCGML). Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kualitatif komparatif. Komparasi antara Kabupaten Sumenep dengan Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian ini akan menghasilkan rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Kabupaten
Sumenep di sektor pariwisata, kemudian buku panduan model pengelolaan sector pariwisata berbasis hexa helix, publikasi di jurnal nasional terakreditasi Sinta, dan publikasi di media massa.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.