https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/issue/feed Karaton: Jurnal Pembangunan Sumenep 2024-10-21T10:17:40+07:00 Open Journal Systems <div style="text-align: justify;" align="justify&quot;"> <p><strong><img style="float: left; width: 250px; margin-top: 8px; margin-right: 10px; border: 2px solid #ef313c;" src="http://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/public/site/images/sumenep/cover-depan-001-copy.jpg" height="842" />Karaton: Jurnal Pembangunan Sumenep</strong> adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh <strong><em>BAPPEDA Kabupaten Sumenep</em></strong>. Jurnal ini mulai edisi pertama terbit pada Vol. 1, No. 1, Desember 2021. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Desember dan Juni yang bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian maupun non penelitian dibidang pembangunan Kabupaten Sumenep.</p> <p>Fokus dan ruang lingkup <strong>Karaton: Jurnal Pembangunan Sumenep</strong> meliputi Pembangunan daerah Sumenep, baik aspek Pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan lainnya. Sehingga dengan adanya <strong>Karaton: Jurnal Pembangunan Sumenep</strong> dapat memberikan kontribusi positif untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Sumenep secara menyeluruh.</p> <p>Kabupaten Sumenep merupakan salah satu Kabupaten yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur yang memiliki banyak potensi termasuk salah satunya dikelilingi oleh berbagai macam pulau kecil dan besar. Potensi-potensi inilah sebagai contoh linkup pembahasan dalam <strong>Karataon: Jurnal Pembangunan Sumenep</strong></p> </div> <hr /> <p style="text-align: justify;"><strong>IDENTITAS JURNAL</strong></p> <table border="0" width="100%" cellpadding="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="19%">Nama Jurnal</td> <td valign="top" width="79%"><strong>: Karaton: Jurnal Pembangunan Sumenep</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="19%">Terbitan</td> <td valign="top" width="79%"><strong>: 2 kali setahun (Desember dan Juni)</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="19%">DOI</td> <td valign="top" width="79%"><strong>: -<img src="http://ojs2.umm.ac.id/public/site/images/jp2sd/1.png" alt="" /></strong></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="19%">ISSN Cetak</td> <td valign="top" width="79%"><strong>: 2828-9498</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="19%">ISSN Online</td> <td valign="top" width="79%"><strong>: 2962-9616</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="19%">Penanggung Jawab</td> <td valign="top" width="79%"><strong>:</strong> <a><strong>Drs. Yayak Nurwahyudi, M.Si</strong></a></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="19%">Pimpinan Redaksi</td> <td valign="top" width="79%"><strong>: <a>Helmi, S.Sos., M. AP</a></strong></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="19%">Penerbit</td> <td valign="top" width="79%"><strong>: BAPPEDA Kabupaten Sumenep</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="19%">e-Mail</td> <td valign="top" width="79%"><strong>: jurnalkaraton@gmail.com</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="19%">Indeks Jurnal</td> <td valign="top" width="79%"><strong>: <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&amp;view_op=list_works&amp;gmla=AJsN-F5DA7sVkMfWHtm4jESdYx_Nlae_bewUeB3In7LSeps3ZFKdOI5XQAa2w4NIiSxol0mxqBZA81E57N0ekPGU-5xG464qDYUlQRaHbJQYpALMFuS2qce1BJb8kCyKtWcP8GXXEJhe&amp;user=WXcgJ8sAAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Google</a>| Lainnya</strong></td> </tr> </tbody> </table> <hr /> <div style="text-align: right;"> </div> https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/68 DIGITALISASI DESA SEBAGAI UPAYA PERCEPATAN KEMAJUAN PELAYANAN PUBLIK DAN EKONOMI DESA 2024-10-21T09:25:55+07:00 Moh. Tazam tazam1992@gmail.com Eva Safitri evasafitri56@guru.smk.belajar.id <p>Menerapkan konsep "Desa Digital" merupakan tindakan yang penting dan mendesak dalam menghadapi perubahan digital dan perkembangan teknologi yang terus maju. Ada beberapa motif yang menjadi dasar terbentuknya Desa Digital. Awalnya, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara orang berinteraksi, berusaha, dan mencari informasi. Pentingnya internet dan teknologi dalam era digital ini adalah untuk memastikan daya saing dan kualitas hidup masyarakat pedesaan tetap terjaga. Desa Digital akan memungkinkan masyarakat desa untuk lebih terlibat dalam ekonomi digital, belajar online, dan mengakses layanan publik dengan lebih efisien. Penerapan Desa Digital di Sumenep, Provinsi Jawa Timur, menjadi langkah penting untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh era digital saat ini. Diharapkan langkah ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat desa, ekonomi lokal, dan keberlanjutan di Sumenep Jawa Timur. Dalam penulisan ini, metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif dan eksplanatori. Penelitian deskriptif dikutip oleh Mohammad Nazir sebagai penelitian deskriptif, yang meneliti masalah-masalah dalam masyarakat dan prosedur hubungan, kegiatan, dan efek dari proses dan fenomena yang sedang berlangsung. &nbsp;Analisis deskriptif kualitatif memberikan gambaran dan analisis tentang fakta, keadaan, dan fenomena yang terjadi. Penelitian ini didasarkan pada penelusuran literatur dan review hasil penelitian, legislasi, dan studi literatur dari&nbsp; buku,&nbsp; surat&nbsp; kabar,&nbsp; artikel&nbsp; di&nbsp; website,&nbsp; dan&nbsp; dokumen&nbsp; yang&nbsp; terkait&nbsp; dengan&nbsp; Digitalisasi desa. Kesimpulannya bahwa, kegiatan digitalisasi teramat erat berkaitan dengan proses menyimpan dan mentransfer informasi secara elektronik melalui media komputer, internet, dan media social tanpa mengenal batasan waktu dan tempat. Setiap informasi dapat dengan relatif mudah dan cepat untuk disimpan serta ditransfer pada berbagai tempat di belahan dunia. Penggunaan sistem informasi untuk membantu kinerja pemerintah desa menjadi lebih baik, lebih efisien dan lebih mudah. Dengan didukung oleh kemajuan teknologi informasi yang memungkinkan pengembangan sistem informasi semakin handal.</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/69 STRATEGI SENTRA E-COMMERCE INKLUSIVE TERHADAP UMKM SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN PENGETASAN KEMISKINAN 2024-10-21T09:30:25+07:00 Salamet Salamet dr.salamet@stkippgrisumenep.ac.id Zainul Wahid wahid.zainul@gmail.com <p>E-commerce dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi perusahaan dalam menemukan pelanggan dan pemasok di pasar yang sebelumnya sulit dijangkau, baik secara internasional maupun regional. Perdagangan di berbagai tempat menjadi global karena semakin luasnya penggunaan Internet. Perdagangan online bisa memungkinkan UMKM bersaing lebih baik di pasar mereka dan bahkan dapat menjadi keharusan untuk bertahan hidup dalam beberapa situasi. Penulisan ini, bertujuan untuk mengurai tentang strategi e-commerce inclusive terhadap perkembangan UMKM ? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan eksplanatori. Penelitian deskriptif, meneliti masalah-masalah dalam masyarakat dan prosedur hubungan, kegiatan, dan efek dari proses dan fenomena yang sedang berlangsung. Analisis deskriptif kualitatif memberikan gambaran dan analisis tentang fakta, keadaan, dan fenomena yang terjadi.Penelitian ini didasarkan pada penelusuran literatur dan review hasil penelitian, legislasi, dan studi literatur dari buku, surat kabar, artikel di website, dan dokumen yang terkait dengan sentra e-commerce UMKM. e-commerce berperan penting dalam pembangunan UMKM di Indonesia. Beberapa masalah yang ditemui adalah Konektivitas Internet, penjelasan persediaan; manajemen keuangan; dan pengiriman barang kepada pelanggan. Memulai bisnis e-commerce di UMKM memang tidak mudah, karena UMKM memiliki karakteristik yang unik dibanding bisnis lainnya. Maka, penting untuk memperhatikan beberapa hal saat mengembangkan UMKM e-commerce. Kunci sukses dalam pengembangan UMKM e-commerce adalah adanya regulasi yang sesuai, keterampilan yang baik, infrastruktur yang memadai, dukungan keuangan, dan dukungan pemerintah. Peran pemerintah sangat penting dalam menyediakan fasilitas yang bisa meningkatkan daya saing UMKM. Karena itu, peran penting pemerintah adalah mengadopsi e-commerce untuk UMKM. Tidak hanya memfasilitasi e-commerce, tetapi juga penting untuk menjamin pertumbuhan UMKM dan keuntungan bagi konsumen.</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/70 DIGITALISASI UMKM SEBAGAI KONSEP EMPOWERMENT EKONOMI MASYARAKAT SUMENEP 2024-10-21T09:34:26+07:00 Moh. Musfiq Arifqi musfiqarifqi18@gmail.com <p>UMKM yang terus meningkat tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan teknologi digital. Perkembangan digital dan UMKM menjadi salah satu komponen yang harus berjalan secara bersamaan. Kinerja UMKM akan lebih mudah untuk terus berkembang bersamaan dengan perkembangan teknologi. Kompleksitas permasalahan UMKM dan perkembangan digital menjadi suatu peluang sekaligus tantantangan bagi pengembangan bisnis dan keilmuan di Sumenep. Digitalisasi UMKM menjadi suatu konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat Sumenep. Metodologi penelitian yang bersifat konseptual digunakan untuk memberikan konsep dari hasil penelitian ini. Analitis digunakan berdasarkan dokumentasi sekunder yang terkait dengan kebijakan pemerintah mengenai UMKM di Sumenep serta beberapa literatur yang relefan dalam pengembangan UMKM berbasis digital. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa digitalisasi UMKM di Sumenep perlu terus ditingkatkan untuk membangun pereknomian yang lebih baik dan berkelanjutan. Konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat dilakukan melalui pengembangan UMKM berbasis digital.</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/71 UPAYA KESEJAHTERAAN SOSIAL UNTUK MASYARAKAT SUMENEP: GENDER, KESEHATAN, DAN KEPENULISAN 2024-10-21T09:37:08+07:00 Ahmad Yasid ahmad.yasidsaja@stkippgrisumenep.ac.id Akhmad Idris akhmadidris@stkipbim.ac.id <p>Seiring perjalanan waktu, Kabupaten Sumenep mulai berbenah dalam berbagai bidang. Di tengah gempuran era disrupsi seperti ini, beberapa sektor yang perlu dikuatkan adalah gender; kesehatan; dan literasi. Pola superioritas-inferioritas dalam urusan kerja masih langgeng dilakukan. Hal ini dapat dibuktikan dengan viralnya kasus pemecatan seorang pekerja rumah tangga hanya gegara menikmati waktu senggang dengan duduk di kursi meja makan pada tahun 2018 silam. Fakta lainnya juga tak kalah mencengangkan tentang nasib anak-anak perempuan Indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh organisasi PBB yang berfokus pada pelindungan hak anak atau yang biasa disebut UNICEF (United Nation Children Fund), satu dari enam anak perempuan Indonesia atau sejumlah 340.000 anak ‘dipaksa’ menikah sebelum usia delapan belas tahun. Masih terasa hangat juga di dalam ingat berita tentang seorang pemuda yang ditemukan tewas akibat bunuh diri di sebuah apartemen yang berlokasi di Jakarta Barat pada akhir tahun 2021 lalu. Setelah ditelusuri lebih jauh, penyebab tindak bunuh diri tersebut adalah masalah keluarga. Masalah lainnya adalah penguatan budaya. Perpustakaan sebagai tempat yang mengelola dokumen masa lalu untuk menjanjikan masa depan yang penuh dengan harapan, sehingga perpustakaan sangat layak disebut sebagai pusat budaya dan simbol peradaban bangsa. Tulisan ini akan membahas tentang upaya kesejahteraan sosial untuk masyarakat Sumenep.</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/72 ANALISIS MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA PELAKU USAHA TERNAK DI DESA KARANGCEMPAKA BLUTO SUMENEP 2024-10-21T09:40:31+07:00 Unsul Abrar unsulabrar@wiraraja.ac.id Liyanto Liyanto liyanto@wiraraja.ac.id <p>Permasalahan umum saat ini dalam suatu daerah khususnya di desa yakni peran motivasi dan bagaimana menumbuhkan semangat masyarakat dalam berwirausaha khususnya di beberapa desa dalam suatu daerah karean pada akhirnya akan berdampak pada menguruangi tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran yang ada dalam suatu daerah, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mempertimbangkan beberapa informan yang dianggap mampu memberikan penjelasan secara komprehensif dari topik yang akan diteliti serta penelitian ini bertujuan mencari implementasi motivasi dalam berwirausaha, penelitian ini telah memberikan hasil bahwa salah satu motivasi berwirausah dibidang usaha ternak adalah dengan selelau mempertahankan komitmen berwirausaha dan menghasilkan produk dari usaha ternak tersebut dengan kualitas yang baik dengan tetap mengedepankan ketekunan, kerja keras serta altenatif solusi yang tepat sehingga dapat menumbuhkan kreatifitas dan inovasi dibidang usaha peternakan</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/73 ANALISIS PENGARUH PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) TERHADAP KESEJAHTERAAN SOSIAL DI DESA KAMBINGAN BARAT, KECAMATAN LENTENG, KABUPATEN SUMENEP. 2024-10-21T09:43:23+07:00 Nurul Hidayatul Ulum nurulhidayatul.2022@student.uny.ac.id Imam Hanafi imamhanafi@wiraraja.ac.id Inayatur Robbaniyah inayaturrobbaniyah.2022@student.uny.ac.id <p>Penelitian ini menganalisis pengaruh Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap kesejahteraan sosial masyarakat di Desa Kambingan Barat, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep. PKH merupakan program bantuan bersyarat dari pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial melalui pemberian bantuan tunai kepada keluarga miskin yang memenuhi kriteria tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan melibatkan seluruh penerima PKH di desa tersebut sebagai responden, yang berjumlah 145 orang. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linear untuk menentukan pengaruh PKH terhadap kesejahteraan sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa PKH memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kesejahteraan sosial (nilai koefisien regresi = -0,156, t = -2,124, Sig. = 0,035). Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, terdapat faktor-faktor yang menyebabkan dampak yang sebaliknya, seperti ketergantungan penerima manfaat pada bantuan dan kurangnya akses terhadap layanan pendukung lainnya. Implikasi dari temuan ini menunjukkan perlunya reformulasi kebijakan PKH yang lebih holistik dan berfokus pada peningkatan kapasitas penerima manfaat untuk mencapai kemandirian ekonomi yang lebih baik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas program ini di berbagai konteks sosial, ekonomi, dan budaya.</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/74 DELIBERATIVE DEMOCRACY SEBAGAI KONSEP DAN PRAKSIS; MEWUJUDKAN KAMPANYE DELIBERATIF DALAM PILKADA 2024 2024-10-21T09:47:13+07:00 Hairul Anwar hairulanwarinkadha@gmail.com <p>Demokrasi deliberasi, merupakan konsep proses demokrasi yang didalamnya melibatkan pemilih sebagai "mitra dialog" bagi para calon kepala daerah, untuk mengevaluasi visi dan misi mereka serta bertukar ide-ide untuk kemajuan daerah. Model kampanye ini juga bisa digunakan untuk meyakinkan pemilih non-partisan yang sebelumnya hanya menjadi sasaran kampanye satu arah, tanpa kesempatan untuk berdialog secara substansial tentang visi dan misi calon kepala daerah. Harapannya, keputusan yang dibuat saat pemilihan akan berdasarkan pada pertimbangan yang lebih logis. Secara umum, dalam artikel ini dielaborasi dua hal penting, yaitu: (1) mengapa deliberasi demokratis saat kampanye menjadi penting dalam Pilkada?; (2) bagaimana bentuk kampanye deliberatif dalam desain Pilkada serentak?.Dalam penulisan ini, penulis melakukan review dan menganalisis secara kritis atas berbagai sumber literatur yang terpilih dan mempunyai aspek kebaruan secara tinjauan pengetahuan. Analisis deskriptif kualitatif memberikan gambaran dan analisis tentang fakta, keadaan, dan fenomena yang terjadi. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, terdapat dua kesimpulan yang dapat diambil. Pertama, adopsi model kampanye deliberatif sangat penting untuk Pilkada resmi karena kampanye saat ini bersifat adversarial, kurang informatif dan seimbang, serta sering kali tidak rasional secara normatif. Diperlukan juga kampanye deliberatif karena bentuk-bentuk kampanye Pilkada yang diatur oleh hukum positif saat ini belum memberikan kesempatan untuk pertukaran argumen secara resiprokal dan kritis seperti yang seharusnya dalam deliberasi demokratis. Selanjutnya, kedua, kampanye deliberatif melibatkan debat antara calon kepala daerah dan wakilnya dengan partisipan yang dipilih secara acak untuk memastikan keberagaman pendapat. Secara umum, proses deliberasi publik terdiri dari dua fase, yakni tahap persiapan (membuat dan memberikan materi diskusi serta merumuskan pertanyaan kritis dalam kelompok-kelompok kecil yang dipandu oleh moderator yang terlatih) dan tahap pelaksanaan Deliberasi Publik, dimulai dengan mengajukan pertanyaan, melakukan dialog interaktif, hingga mengekspresikan pandangan akhir terhadap pertanyaan yang ditanyakan.</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/75 PENGEMBANGAN LITERARY TOURISM UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATA RELIGI DI KABUPATEN SUMENEP 2024-10-21T09:49:25+07:00 Fikrul Anwar anwarfikrul@gmail.com Ita Puspita Sari itapuspitasariii01@gmail.com <p>Madura merupakan salah satu pulau yang memiliki banyak beragam wisata, baik dari wisata alam, wisata budaya, wisata religi, dan lain sebagainya. Salah satu wisata yang cukup menarik untuk pengalaman batin dan memperkuat spiritual, yaitu berkunjung ke wisata religi. Wisata religi yang cukup banyak menyimpan catatan sejarah dan budaya salah satunya terletak di kabupaten Sumenep. Wisata religi di kabupaten Sumenep menyimpan berbagai macam sejarah, dimulai dari tempat ibadah, makam para raja-raja, makam para waliyullah dan makam yang dikeramatkan oleh masyarakat. Dalam belakangan ini mulai muncul pendekatan sastra dan pariwisata yang kemudian dikenal dengan istilah literary tourism. Fenomena-fenomena sastra dapat menjadi pariwisata, sebagai latar untuk menggambarkan wisata religi yang mengandung banyak sejarah di dalamnya. Dalam melakukan pembinaan dan pengembangan pariwisata, pemerintah kabupaten Sumenep tetap memperhatikan perkembangan wisata religi untuk mengambil langkah-langkah dan membentuk peraturan yang lebih terarah. Penelitian ini menggunakan penelitian dengan jenis deskriptif kualitatif, yaitu teknik yang memaparkan, menggambarkan, dan menginterpretasikan objek yang diteliti. Hasil dari penelitian ini berupa sampel dari pengembangan informasi wisata religi yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Dari informasi wisata religi di kabupaten Sumenep berisi tentang kesejarahan sekilas yang dapat menggambarkan situasi dan keadaan wisata religi di Sumenep.</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/76 ESTETIKA KOTA KERIS SUMENEP DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN 2024-10-21T09:52:17+07:00 Mukhlishi Mukhlishi lisyi@stkippgrisumenep.ac.id Moh. Fadli mohammadfadli.10@gmail.com <p>Keris dalam sejarahnya selain ada nilai mendalam terlebih nilai estetika pendidikan diman keris merupakan salah satu bentuk senjata tradisional yang berkembang di Nusantara. Keris bersanding dengan beberapa senjata tradisional lainnya, seperti pedang, tombak, golok, belati, pisau, parang, dan sebagainya. Dari sekian banyak senjata tradisional yang ada di Nusantara, keris sering disebut-sebut yang paling kesohor dan dikenal luas, baik dari sisi filosofi, penamaan, bentuk, bahan tempaan, penyebaran, sampai kreasi seni rupanya. Keris bahkan oleh sebagaian komunitas diyakini memiliki kekuatan supranatural. Keris adalah benda budaya yang eksotik dan original. Keris merupakan karya yang memilki estetika tinggi dengan lain kata 'karya seni' sekaligus 'benda budaya' asli Nusantara. Sumenep memprolamirkan diri sebagai kota Keris, beradarkan banyak Mpu yang ada di Sumenep.</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/77 SIMPEL: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGENDALIAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN SUMENEP 2024-10-21T09:54:42+07:00 Arif Firmanto bappedasumenepkab@gmail.com Alqaf Harto Maryono bappedasumenepkab@gmail.com Singga Darajat bappedasumenepkab@gmail.com Miftahul Agtamas Fidyawan bappedasumenepkab@gmail.com <p>Kekinian, sudah barang tentu diakui bahwa, adanya inovasi daerah menjadi konsep baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sehingga menjadi tantangan bagi pemerintah kedepannya untuk menjadikan inovasi daerah sebagai strategi jitu mewujudkan tata Kelola pemerintahan yang baik. Sebetulnya sudah menjadi kebutuhan mendesak untuk membiasakan inovasi di kalangan birokrasi pemerintah. Selain itu, seolah adanya dinamika permasalahan publik, dinamika sebuah kawasan, globalisasi menjadi alasan utama mengapa inovasi harus dilakukan. Hanya saja keberanian untuk melakukan inovasi masih menjadi kendala tersendiri, seolah-olah inovasi menjadi hal sangat baru diterapkan. Pada prinsipnya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 dan Undang-Undang Nomor 30 tahun 2014 menjadi pedoman kepala daerah untuk berinovasi dan melakukan diskresi tanpa ragu dan takut. Pasal 386 UU Pemda dengan tegas menyatakan, dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, pemerintah daerah dapat melakukan inovasi. Aplikasi SIMPEL adalah aplikasi yang berbasis website, sehingga dapat dijalankan melalui perangkat komputer, tablet, atau smartphone. Aplikasi SIMPEL berfokus pada penyusunan laporan triwulan perangkat daerah agar lebih terorganisir dan sesuai format form E.81 dan E.60 Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. Pada awalnya, aplikasi SIMPEL terintegrasi dengan aplikasi SIMRAL terkait dengan anggaran dan realisasi setiap sub kegiatan rencana kerja perangkat daerah. Setelah aplikasi SIMRAL tidak dikembangkan lagi, aplikasi SIMPEL terintegrasi dengan aplikasi SIMELARAFIKA untuk anggaran dan realisasi setiap sub kegiatan rencana kerja perangkat daerah. Sehingga, perangkat daerah memiliki kemudahan dalam penyusunan laporan triwulan. Perangkat daerah hanya perlu memasukkan target kinerja tahunan dan realisasi setiap triwulannya, tanpa perlu memikirkan format dan formulasinya. Setelah semua data yang dibutuhkan terpenuhi, perangkat daerah dapat mengunduh laporan triwulan. Hal tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Sehingga, laporan triwulan dapat dikirimkan ke Bappeda Provinsi Jawa Timur tepat waktu.</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/78 LAYANAN PENSIUN DUDUK MANIS; “LAYAK MANIS” SEBAGAI INOVASI KEPEGAWAIAN DI KABUPATEN SUMENEP 2024-10-21T09:58:32+07:00 Arif Firmanto wijayasaputra665@email.com Wijaya Saputra wijayasaputra665@email.com Heru Adi Darmawan wijayasaputra665@email.com David Mercury wijayasaputra665@email.com <p>Purna tugas adalah salah satu hak bagi Aparatur Sipil Negara yang telah memenuhi syarat dan ketentuan, terutama syarat masa kerja dimana ASN sudah dapat pensiun dengan semua hak yang melekat pada profilnya, berupa Tunjangan Hari Tua, Gaji dimasa Pensiun dan jika memungkinkan Kenaikan Pangkat Pengabdian. Namun terkadang banyaknya syarat dan prosudur, mengakibatkan ketelambatan bagi ASN sebagai calon penerima pensiun untuk menikmati haknya di masa-masa purna baktinya kepada bangsa dan Negara. Alur bisnis dan kekurangpahaman dari ASNF sebagai calon penerima pensiun menjadi simpul akar masalah keterlambatan usul pensiun yang bermuara dengan terlambatnya penerimaan Surat Keputusan Pensiun. Hal inilah yang menjadi pemikiran bersama, bagaimana upaya agar keterlambatan terbitnya SK Pensiun dan Pembayaran Klaim dari PT.TASPEN bisa tepat waktu. Dibutuhkan sinergitas dan komitmen bersama antar stakeholders (BKPSDM, BKAD, PT.Taspen, Bank Mandiri Taskpe) dan ASN itu sendiri, dalam rangka mewujudkan sinergitas terlaksananya ketepatan waktu SK Pensiun dapat di terima oleh para calon Penerima Pensiun tanpa merepotkan mereka. “Layak Manis” Layanan Pensiun Duduk Manis, menjadi solusi mengatasi masalah tersebut dan menjadi media informasi layanan publik bidang kepegewaian yang Cepat, Mudah dan Aman.</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/79 PENDIDIKAN INKLUSIF: WUJUD AKSELERASI DAN PEMENUHAN HAK KELOMPOK DISABILITAS DI KABUPATEN SUMENEP 2024-10-21T10:02:13+07:00 Moh. Ikmal Ikmal@stkippgrisumenep.ac.id Khoirul Asiah khoirulasiah@stkippgrisumenep.ac.id <p>Indonesia merupakan negara dengan jumlah penyandang disabilitas yang cukup tinggi yaitu 5% (22, 5jt) dari total penduduk indonesia. Di kabupaten Sumenep berdasarkan Data Dukcapil setempat menyebutkan jumlah penyandang disabilitas pada tahun 2024 berjumlah 2,131 jiwa. Berbagai upaya pemerintah baik dari pusat hingga ke daerah untuk terus mendorong pemenuhak hak-hak penyandang disabilitas terus dilakukan. Terbitnya peraturan Bupati No. 13 tahun 2024 merupakan wujud keberpihakan pemerintah daerah dalam menjamin pemenuhan hak-hak mendasar bagi penyandang disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana rumusan kebijakan akselerasi pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas dikabupaten Sumenep. Teknik analisis data yang digunakan model Irawan Prasetya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kebijakan Pendidikan Inklusif di kabupaten Sumenep sudah diatur secara yuridis formal melalui terbitnya perbub nomor 13 tahun 2024. Komitmen daerah diwujudkan dalam pembentukan komite daerah serta penerapan sanksi administratif bagi kalangan perusahaan yang melanggar pasal 26 dan 31 dalam menjamin pemenuhan hak-hak para pekerja penyandang disabilitas. Melalui pembentukan komite daerah akan secara optimal dalam menyelenggarakan pendidikan inklusif dengan kerjasama dan koordinasi yang baik antar berbagai institusi dan lembaga pelaksana kebijakan.</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/80 APLIKASI “SIAP LAHIR”; SEBAGAI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SUMENEP 2024-10-21T10:04:33+07:00 Ellya Fardasah ellyafardasah@gmail.com <p>Konvensi PBB 1989 mengenain hak-hak anak pasal 7 menyatakan bahwa semua anak harus di daftarkan segera setelah kelahirannya dan harus mempunyai nama serta kewarganegaraan. Pencatatan atau akta kelahiran merupakan bukti sah mengenai statu dan peristiwa kelahiran seseorang yang dikeluarkan oleh dinas kependudukan dan catatan sipil. Anak yang dilaporkan kelahirannya akan terdaftar dalam kartu keluarga dan diberi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai dasar untuk memperoleh pelayanan masyarakat lainnya. Kepemilikan Akte Kelahuran salah satu bukti terpenuhinyahak midentitass anak dan kesadaran akan pentingnya pencatatbn kelahiran anak. Namun sayang nya di Indonesia saat ini masih di temui anak yang identitasnya tidak atau belum tercatat dalam akta kelahiran. Di Kabupaten Sumenep hal tersebut terjadi pada saat pendataan sasaran balita pada saat bulan timbang di temukan adanya balita tidak memiliki data kependudukan. NIK pada anak di butuh kan agar anak bisa mendapatkan layanan Kesehatan secara optimal. Inovasi “SIAP LAHIR Bayi Lahir Langsung Punya NIK” diharapkan dapat memberikan solusi dari kondisi yang menjadi variable penghambat kinerja organisasi dibidang pelayanan publik. Selain itu, dengan adanya aksi perubahan ini akan menjadi upaya mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Akuntabel Berorientasi pada Pelayanan Publik yang Profesional. Inovasi SIAP LAHIR ini memberikan kontribusi dalam mewujudkan optimalisasi kinerja individu secara manajerial yang akan berdampak pada organisasi secara menyeluruh dengan mengedapankan prinsip pelayanan public berdaya manfaat kepada masyarakat. Inovasi ini membawa dampak positif terhadap kinerja DKP2KB secara internal yaitu peningkatan input laporan e-PPGBM yang sebelumnya 73,8 menjadi 95,98, secara ekternal membatu pemuktahiran data NIK Bayi dan Balita serta Pemuktahiran Pendidikan dan Pekerjaan di KK, serta manfaat yang paling dirasakan adalah semua bayi yg lahir di fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumenep yakni RS dan puskesmas dapat memiliki NIK.</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/81 ”KENCAN BERDUA”: KELAS BIMBINGAN CALON PENGANTIN BERKUALITAS, TERPADU DAN AKTIF DI PUSKESMAS AMBUNTEN 2024-10-21T10:06:38+07:00 Sufa Ulin Nuha ulfa.ulinuha.71@gmail.com <p>Angka kematian ibu di Indonesia masih terbilang tinggi dengan prevalensi kasus sebanyak 359 per 100.000 kelahiran hidup. Menurut profil penduduk Indonesia hasil supas tahun 2015 menyatakan bahwa angka kematian ibu menyumbangkan kasus kematian sebanyak 305 per 100.000 kelahiran hidup. Di propinsi jawa timur dta laporn kematian ibu tahun 2016 sebesar 534, angka kematian ibu di kabupaten sumenep pad tahun 2016 sebanyak 9 per 100.000 kelhiran hidup, sedangkan di kecamatan ambunten terdapat angka kematian ibu sebanyk 2 pada tahun 2016. Upaya yang dilakukan dalam mengurangi angka kematian ibu dapat dilakukan dengan cara peningkatan terhadap derajat kesehatan perempuan sebagai calon ibu. Calon pengantin merupakan masa peralihan usia yang menjadi sasaran strategis program kesehatan seperti upaya perbaikan gizi, upaya dalam penyiapan kesehatan keluarga dan upaya dalam pencegahan serta pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular. Namun pada kenyataannya program catin di puskesmas ambunten tidak berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada data tahun 2017 sampai 2019 tidak ada calon pengantin yang berkunjung ke puskesmas,pada tahun 2020 dri 369 calon pengantin yang terdaftar di KUA hanya 46 orang yang berkunjung ke puskesmas,sedangkan pada tahun 2021 dari 245 calon pengantin yang terdaftar di KUA hanya 25 orang yang berkunjung ke puskesmas. Melihat fakta di atas, puskesmas ambunten tergerak untuk megatasinya dengan inovasi kencan berdua (kelas bimbingan calon pengantin berkualitas terpadu dan aktif). Di rintis untuk memecahkan masalah tersebut dengan sasaran semua calon pengantin, lintas sektor serta partisipasi masyarakat. Kencan Berdua mempunyai tujuan utama yaitu di buat dalam rangka menyelesaikan permasalahan kesehatan pada ibu dan anak dengan mengembangkan mekanisme yang ada dalam pelayanan kesehatan calon pengantin. Kurangnya kunjungan lengkap ibu hamil menyebabkan kurang maksimalnya pelayanan kesehatan yang di dapatkan oleh ibu hamil sehingga dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin serta bayinya ketika lahir dan tumbuh kembang.</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 https://bappeda.sumenepkab.go.id/jurnal/index.php/karaton/article/view/82 LAKAR BERES: LAVANA KESEHATAN JIWA REMAJA BERSAMA SEKOLAH DI KABUPATEN SUMENEP 2024-10-21T10:08:43+07:00 Novia Sri Wahyuni puskampamolokan@gmail.com <p>Selama ini kesehatan jiwa remaja belum pernah dilakukan skrining, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), survei kesehatan mental nasional pertama yang mengukur angka kejadian gangguan mental pada remaja 10 – 17 tahun di Indonesia, menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental sementara satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Dari hasil analisis masalah dan pentingnya deteksi dini dan penanganan dini pada kesehatan jiwa anak sekolah, maka inovasi “LAKAR BERES” ini dilaksanakan. Tujuan dari penulisan inovasi ini, adalah untuk Meningkatkan penilaian kinerja puskesmas untuk pelayanan kesehatan jiwa; Melakukan pelayanan kesehatan jiwa pada anak sekolah; Meringkas dan membuat skrining yang efisien terhadap waktu, tenaga dan biaya. Sedang manfaat yang bisa diperoleh, yaitu Melakukan skrining jiwa dengan lebih mudah; Masyarakat dapat mengakses langsung skrining jiwa; Masyarakat dapat melakukan konsultasi online melalui PJ jiwa/ ketua tim inovasi. Dalam penulisan ini, penulis melakukan review dan menganalisis secara kritis atas berbagai sumber literatur yang terpilih dan mempunyai aspek kebaruan secara tinjauan pengetahuan. Dalam penulisan inovasi ini, dapat disimpulkan bahwa : Inovasi ini dimulai dengan pencetusan ide setelah evaluasi triwulan 2 bulan Juni 2022, didapatkan program kesehatan jiwa tidak berjalan dengan baik. Dari segi penilaian kinerja dan pedoman skrining kesehatan anak sekolah.<br>Inovasi “LAKAR BERES: Layanan Kesehatan Jiwa Remaja Bersama Sekolah ” dibuat untuk mengatasi permasalahan pelayanan kesehatan jiwa di Puskesmas Pamolokan. Baik untuk skrining jiwa anak sekolah maupun skrining usia ≥ 15 tahun (SMA). Pelayanan kesehatan jiwa diharapkan bisa dilakukan di tahap skrining sampai intervensi lanjutan untuk pencegahan gangguan jiwa di kemudian hari.</p> 2024-10-21T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024